Laporan Praktikum Biologi
Pengaruh PH dan Cahaya Terhadap
Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
Disusun
Oleh:
1. Dwinda Hernovani
2. Mellyana
3. Muhammad Rizal Azzuhri
4. Salsabila Aini
5. Xalia Yasyifa Alrin
Kelas:
XII IPA 3
SMA
RIMBA MADYA BOGOR
Tahun 2015/2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................................. i
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah........................................................................................................ 2
1.3
Tujuan Praktikum........................................................................................................ 2
BAB II Tinjauan
Pustaka................................................................................................. 3
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman................................................................. 3
2.2 Klasifikasi
Tanaman Kacang Hijau............................................................................. 4
2.3 Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan Tumbuhan................. 4
BAB 3 Metode
Kerja......................................................................................................... 6
3.1
Alat dan Bahan Penelitian........................................................................................... 6
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................... 6
3.3
Cara Kerja Praktikum.................................................................................................. 6
3.4
Cara Pengambilan Data............................................................................................... 7
BAB IV Hasil
dan Pembahasan....................................................................................... 9
4.1
Hasil Praktikum........................................................................................................... 9
BAB V Kesimpulan......................................................................................................... 12
Kesimpulan...................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka................................................................................................................. 13
Lampiran.......................................................................................................................... 14
Grafik.............................................................................................................................. 14
Gambar............................................................................................................................ 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula
berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan
ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai
kecambah.
Perkecambahan biji selalu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Arti dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangatlah beda.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi
(bahan dasar) yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali dalam keadaan
semula). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan
yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambaan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan
tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan
menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas faktor intrasel
(di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel (sela-sela sel) yang
meliputi hormon. Yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan
atau faktor eksternal yang mencakup cahaya/sinar matahari,suhu/temperature,
kelembaban udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau
derajat keasaman, kepadatan populasi, dan media tanam tumbuhan.
Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memiliki banyak
pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat
disebabkan karena setiap cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada
tanaman yang tersinari cahaya dan ada tanaman yang tidak tersinari cahaya.
1.2.
Rumusan
masalah
Rumusan masalah adalah sebagai berikut;
1. Bagaimana perkecambahan biji kacang hijau pada media asam
(pH < 7)?
2. Apakah
ada perbedaan pertumbuhan tanaman
kacang hijau pada tempat terang dan gelap?
1.3.
Tujuan Praktikum
Tujuam praktikum adalah sebagai berikut;
1. Mengetahui pH yang tepat untuk perkecambahan pada
tanaman.
2. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume, massa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan
jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversible
(tidak dapat dibalik).
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah
sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada
jaringan yang bersifat maristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan
tersebut, dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan dengan sifat genetik
yang sama dengan sel induknya.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat
diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertiumbuhan pada tumbuhan dapat
dilakukan menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur
kecepatan bertambahannya panjang batang tanaman.
Perkembangan merupakan proses
perubahan yang menyertai pertumbuhan manuju tingkat pematangan atau kedewasaan
makhluk hidup. Perkembangan juga merupakan proses kualitatif sehingga tidak
dapat diukur. Dari proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ
yang semakin kompleks dan sempurna.contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu
munculnya bunga sebagai alat pengembangbiakan.
2.2. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan
salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Tanaman
ini disebut juga mung bean,
green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies :Phaseolus radiatus L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies :Phaseolus radiatus L.
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor internal
dan faktor eksternal.
1. Faktor
Internal (dalam)
·
Faktor genetik :
Gen mengandung faktor-faktor sifat keturunan yang
dapat diturunkan pada
keturunannya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol
reaksi kimia di dalam sel.
·
Faktor
fisiologi :
Proses yang terjadi
merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator
pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon
tumbuhan disebut fitohormon. Hormon itu diantaranya : auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat, kalin, asam
traumalin.
2. Faktor
eksternal/luar (lingkungan)
·
Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karen
melakukan berbagai fungsi yaitu sebagai pelarut universal, menentukan laju
fotosintesis, membatu proses perkecambahan biji, mengangkut unsur hara maupun
hasil fotosintesis.
·
Cahaya
Cahaya berfungsi sebagai berperan penting dalam proses fotosintesis,
tanpa ada cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Cahaya juga
memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.
·
Kelembapan
Kelembapan berfungsi
sebagai memacu pertumbuhan tanaman. Kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan
air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan
biji.
·
Nutrien
Nutrien berfungsi
sebagai tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis sebagai
kompenen sel.
·
Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik, yang di sebut suhu optimum. Suhu berpengaruh terhadap proses
fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
·
Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob melalui proses
tersebut tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya.
·
Nilai pH
Nilai ph dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini karena nilai ph menentukan
kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah.
BAB III
METODE KERJA
.
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut;
·
Alat tulis
·
Gelas ukur
·
Kertas label
·
Penggaris
·
Pipet tetes
·
Solatip bening
·
Tabung reaksi
·
3 buah botol ukuran 1,5
liter
Bahan-bahan
yang digunakan adalah sebagai berikut;
·
Air
·
Asam cuka
·
Biji kacang hijau
·
Kapas sebagai media
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan
ini dilaksanakan pada hari Senin
Agustus 2015 sampai hari Kamis Agustus 2015, bertempat di Laboratorium SMA RIMBA
MADYA BOGOR.
3.3. Cara Kerja Praktikum
Cara kerja praktikum
adalah sebagai berikut;
1. Berilah
label pada tiap-tiap gelas. Letakkan kapas secukupnya secara merata. Siram
kapas dengan larutan sebagai berikut, gelas 1 disiram 10 ml air cuka 5%, gelas
2 disiram 10 ml air dan gelas 3 disiram 10 ml air. Setelah itu letakkan masing
masing 5 biji kacang hijau diatas kapas pada ketiga cawan.
2.
Berilah label 1-5
disamping ke-5 biji tersebut.
3.
Gelas 1 dan gelas 2
diletakkan ditempat terang, sedangkan gelas 3 diletakkan didalam kardus/tempat
gelap.
4.
Lakukan penyiraman pada
gelas yang berisi tanaman biji kacang hijau tersebut setiap hari selama 7 hari dengan jumlah air
yang sama.
5.
Lakukan pengamatan
harian 7hari dan parameter yang diamati sebagai berikut
a)
Perkecambahan;
b)
Pertumbuhan: meliputi
tinggi batang, panjang daun yang muncul;
c)
Perkembangan: meliputi warna daun, warna
batang, keadaan daun, keadaan akar, keadaan tanaman
3.4. Cara
pengambilan data
Cara pengambilan data dengan mengamati dan mengukur
pertumbuhaan tanaman. Hasil pengamataan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel
1. Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Kelompok
|
Biji Kacang Hijau
|
Biji Berkecambah
pada hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
Cuka (I)
|
1
|
|||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
||||||||
Air biasa ditempat
terang (II)
|
1
|
|||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
||||||||
Air biasa ditempat
gelap (III)
|
1
|
|||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
Tabel 2. Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hal
Yang Diamati
|
Rata-Rata
Panjang Akar, Panjang Batang, dan Jumlah Daun
|
||||||||||||||||||||
Cawan
I pada Hari Ke- (cm)
|
Cawan
II pada Hari Ke- (cm)
|
Cawan
III pada Hari Ke- (cm)
|
|||||||||||||||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang Akar
|
|||||||||||||||||||||
Panjang Batang
|
|||||||||||||||||||||
Jumlah Daun
|
Tabel 3. Perkembangan Tanaman Kacang Hijau
Hal Yang Diamati
|
Deskripsi
|
||
Cawan I
|
Cawan II
|
Cawan III
|
|
Warna daun
|
|||
Warna batang
|
|||
Keadaan daun (permukaannya rata atau keriting)
|
|||
Keadaan batang ( kokoh atau roboh)
|
|||
Keadaan akar (ujung akar meruncing atau menebal)
|
|||
Keadaan tanaman (hidup atau mati)
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
Hasil praktikum disajikan dalam tabel berikut:
Tabel
1. Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Kelompok
|
Biji Kacang Hijau
|
Biji Berkecambah
pada hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
Cuka (I)
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
6
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Air biasa ditempat
terang (II)
|
1
|
√
|
||||||
2
|
√
|
|||||||
3
|
√
|
|||||||
4
|
√
|
|||||||
5
|
√
|
|||||||
6
|
√
|
|||||||
7
|
√
|
|||||||
Air biasa ditempat
gelap (III)
|
1
|
√
|
||||||
2
|
√
|
|||||||
3
|
√
|
|||||||
4
|
√
|
|||||||
5
|
√
|
|||||||
6
|
√
|
|||||||
7
|
√
|
Tabel 2.
Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hal
Yang Diamati
|
Rata-Rata
Panjang Akar, Panjang Batang, dan Jumlah Daun
|
||||||||||||||||||||
Cawan
I pada Hari Ke- (cm)
|
Cawan
II pada Hari Ke- (cm)
|
Cawan
III pada Hari Ke- (cm)
|
|||||||||||||||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang Akar
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1,5
|
2
|
2,4
|
2,9
|
-
|
-
|
1,5
|
2,3
|
3
|
3,5
|
3,9
|
-
|
-
|
Panjang Batang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
6,3
|
7
|
7,7
|
8,2
|
-
|
-
|
6
|
7,1
|
7.9
|
8,6
|
9,1
|
-
|
-
|
Jumlah Daun
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
-
|
-
|
2
|
3
|
3
|
3
|
4
|
-
|
-
|
Tabel
3. Perkembangan Tanaman Kacang Hijau
Hal Yang Diamati
|
Deskripsi
|
||
Cawan I
|
Cawan II
|
Cawan III
|
|
Warna daun
|
-
|
kuning
|
hijau
|
Warna batang
|
-
|
putih
|
putih
|
Keadaan daun (permukaannya rata atau keriting)
|
-
|
keriting
|
rata
|
Keadaan batang ( kokoh atau roboh)
|
-
|
roboh
|
kokoh
|
Keadaan akar (ujung akar meruncing atau menebal)
|
-
|
meruncing
|
menebal
|
Keadaan tanaman (hidup atau mati)
|
mati
|
hidup
|
hidup
|
Hasil
Praktikum
Bji kacang hijau pada cawan yang media tanam
diberi perlakuan yaitu penambahan asam cuka sehingga media memiliki pH <7
menyebabkan biji tidak berkecambah dikarenakan pH tanah rendah memungkinkan
terjadinya hambatan terhadap pertumbuhan diakibatkan karena kekurangan N,sedangkan
biji kacang hijau pada cawan 2 dan 3 yang tidak diberi (tanpa penambahan asam
cuka pada media tanaman) perlakuan biji
mengalami pertumbuhan (berkecambah) pada hari ke 3 dan 2. Tanaman kacang hijau
pada cawan 2 diletakkan ditempat terang mengalami pertumbuhan normal dengan
ciri-ciri daun berwarna hijau, permukaan daun rata, batang yang kokoh, akar
yang tebal. Hal itu karena pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh hormon auksin.
Tanaman kacang
hijau pada cawan 3 diletakkan pada tempat gelap (ditutup kardus) mengalami
peristiwa etiolasi dengan ciri ciri daun berwarna kuning, permukaan daun
keriting, batang yang roboh, akar yang meruncing.
Cahaya
matahari sangat penting dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan. Khususnya pada
tumbuhan yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan pada proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Oleh karena itu, adanya cahaya atau
tidak sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Pada percobaan ini kecambah
yang berada pada tempat gelap lebih cepat tumbuh. Hal ini, karena kekuranagan
cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah dan daunnya
berukuran lebih kecil, tipis, pucat.sedangkan yang berada pada tempat gelap lambat
tumbuhnya. Tetapi saat kecambah sudah tumbuh, kecambahnya tumbuh dengan batang
yang kuat dan daunnya besar juga tebal.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil praktikum adalah perkecambahan biji bahwa biji yang
dipengaruhi oleh pH <7 tidak akan
berkecambah sama sekali (mati), sedangkan biji yang ditaruh cawan yang memiliki pH normal akan berkecambah dengan baik.
Tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi pada tempat gelap tetapi
tanaman mengalami etiolasi. Sedangkan
tanaman pada tempat terang tidak akan mengalami etiolasi dan tanaman kacang
hijau tumbuh dengan normal tanpa adanya
kelainan.
Dari
hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan
tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon
auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang
hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
DAFTAR PUSTAKA
Rumiyati, Siti Nurhidayah, dkk. 2015. Buku
PR Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
No comments:
Post a Comment