Sunday, August 28, 2016

Contoh Laporan Praktikum Biologi



Berikut adalah contoh laporan praktikum biologi.


 


Laporan Praktikum Biologi
Pengaruh PH dan Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan



Disusun Oleh:
1. Dwinda Hernovani
2. Mellyana
3. Muhammad Rizal Azzuhri
4. Salsabila Aini
5. Xalia Yasyifa Alrin

Kelas: XII IPA 3



SMA RIMBA MADYA BOGOR
Tahun 2015/2016


DAFTAR ISI

Daftar Isi.............................................................................................................................. i


BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Praktikum........................................................................................................ 2
                
BAB II Tinjauan Pustaka................................................................................................. 3
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman................................................................. 3
2.2 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau............................................................................. 4
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan................. 4

BAB 3 Metode Kerja......................................................................................................... 6
3.1 Alat dan Bahan Penelitian........................................................................................... 6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................... 6
3.3 Cara Kerja Praktikum.................................................................................................. 6
3.4 Cara Pengambilan Data............................................................................................... 7

BAB IV Hasil dan Pembahasan....................................................................................... 9
4.1 Hasil Praktikum........................................................................................................... 9

BAB V Kesimpulan......................................................................................................... 12
Kesimpulan...................................................................................................................... 12

Daftar Pustaka................................................................................................................. 13

Lampiran.......................................................................................................................... 14
Grafik.............................................................................................................................. 14
Gambar............................................................................................................................ 15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.             Latar belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Perkecambahan biji selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Arti dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangatlah beda. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali dalam keadaan semula). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu perkecambaan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas faktor intrasel (di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel (sela-sela sel) yang meliputi hormon. Yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor eksternal yang mencakup cahaya/sinar matahari,suhu/temperature, kelembaban udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau derajat keasaman, kepadatan populasi, dan media tanam tumbuhan.
Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memiliki banyak pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada tanaman yang tersinari cahaya dan ada tanaman yang tidak tersinari cahaya.

1.2.             Rumusan masalah
Rumusan masalah adalah sebagai berikut;
1.      Bagaimana perkecambahan biji kacang hijau pada media asam (pH < 7)?
2.      Apakah ada perbedaan pertumbuhan tanaman kacang hijau pada tempat terang dan gelap?

1.3.              Tujuan Praktikum
Tujuam praktikum adalah sebagai berikut;
1.      Mengetahui pH yang tepat untuk perkecambahan pada tanaman.
2.      Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
    Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume, massa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat dibalik).
     Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat maristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut, dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan dengan sifat genetik yang sama dengan sel induknya.
     Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertiumbuhan pada tumbuhan dapat dilakukan menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan bertambahannya panjang batang tanaman.
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan manuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan juga merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Dari proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat pengembangbiakan.



2.2. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
     Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mung bean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                       :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                             : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                      : Rosidae
Ordo                              : Fabales
Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                            : Phaseolus
Spesies              
            :Phaseolus radiatus L.

2.3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor internal dan faktor eksternal.
1.      Faktor Internal (dalam)
·           Faktor genetik         :
Gen mengandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia di dalam sel.
·           Faktor fisiologi       :
Proses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Hormon itu diantaranya : auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat, kalin, asam traumalin.





2.      Faktor eksternal/luar (lingkungan)
·           Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karen melakukan berbagai fungsi yaitu sebagai pelarut universal, menentukan laju fotosintesis, membatu proses perkecambahan biji, mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.
·           Cahaya
Cahaya berfungsi sebagai berperan penting dalam proses fotosintesis, tanpa ada cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Cahaya juga memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.
·            Kelembapan
Kelembapan berfungsi sebagai memacu pertumbuhan tanaman. Kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.
·              Nutrien
Nutrien berfungsi sebagai tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis sebagai kompenen sel.
·              Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang di sebut suhu optimum. Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
·              Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob melalui proses tersebut tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya.
·               Nilai pH
Nilai ph dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan. Hal ini karena nilai ph menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah.
BAB III
METODE KERJA


 .  
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut;
·           Alat tulis
·           Gelas ukur
·           Kertas label
·           Penggaris
·           Pipet tetes
·           Solatip bening
·           Tabung reaksi
·           3 buah botol ukuran 1,5 liter
Bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut;
·           Air
·           Asam cuka
·           Biji kacang hijau
·           Kapas sebagai media

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan ini dilaksanakan pada hari Senin Agustus 2015 sampai hari Kamis Agustus 2015,  bertempat di Laboratorium SMA RIMBA MADYA BOGOR.  

3.3. Cara Kerja Praktikum
Cara kerja praktikum adalah sebagai berikut;
1.      Berilah label pada tiap-tiap gelas. Letakkan kapas secukupnya secara merata. Siram kapas dengan larutan sebagai berikut, gelas 1 disiram 10 ml air cuka 5%, gelas 2 disiram 10 ml air dan gelas 3 disiram 10 ml air. Setelah itu letakkan masing masing 5 biji kacang hijau diatas kapas pada ketiga cawan.
2.         Berilah label 1-5 disamping ke-5 biji tersebut.
3.         Gelas 1 dan gelas 2 diletakkan ditempat terang, sedangkan gelas 3 diletakkan didalam kardus/tempat gelap.
4.         Lakukan penyiraman pada gelas yang berisi tanaman biji kacang hijau tersebut setiap hari selama 7 hari dengan jumlah air yang sama.
5.         Lakukan pengamatan harian 7hari dan parameter yang diamati sebagai berikut
a)         Perkecambahan;
b)        Pertumbuhan: meliputi tinggi batang, panjang daun yang muncul;
c)          Perkembangan: meliputi warna daun, warna batang, keadaan daun, keadaan akar, keadaan tanaman

3.4. Cara pengambilan data
Cara pengambilan data dengan mengamati dan mengukur pertumbuhaan tanaman. Hasil pengamataan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Perkecambahan Biji Kacang Hijau









Kelompok
Biji Kacang Hijau
Biji Berkecambah pada hari ke-
1
2
3
4
5
6
7
Cuka (I)
1







2







3







4







5







6







7







Air biasa ditempat terang (II)
1







2







3







4







5







6







7







Air biasa ditempat gelap (III)
1







2







3







4







5







6







7










Tabel 2. Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hal Yang Diamati
Rata-Rata Panjang Akar, Panjang Batang, dan Jumlah Daun
Cawan I pada Hari Ke- (cm)
Cawan II pada Hari Ke- (cm)
Cawan III pada Hari Ke- (cm)
8
9
10
11
12
13
14
8
9
10
11
12
13
14
8
9
10
11
12
13
14
Panjang Akar





















Panjang Batang





















Jumlah Daun
























Tabel 3. Perkembangan Tanaman Kacang Hijau


Hal Yang Diamati
Deskripsi
Cawan I
Cawan II
Cawan III
Warna daun



Warna batang



Keadaan daun (permukaannya rata atau keriting)



Keadaan batang ( kokoh atau roboh)



Keadaan akar (ujung akar meruncing atau menebal)



Keadaan tanaman (hidup atau mati)








BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum
Hasil praktikum disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Perkecambahan Biji Kacang Hijau









Kelompok
Biji Kacang Hijau
Biji Berkecambah pada hari ke-
1
2
3
4
5
6
7
Cuka (I)
1
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
7
-
-
-
-
-
-
-
Air biasa ditempat terang (II)
1






2






3






4






5






6






7






Air biasa ditempat gelap (III)
1






2






3






4






5






6






7








     Tabel 2. Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hal Yang Diamati
Rata-Rata Panjang Akar, Panjang Batang, dan Jumlah Daun
Cawan I pada Hari Ke- (cm)
Cawan II pada Hari Ke- (cm)
Cawan III pada Hari Ke- (cm)
8
9
10
11
12
13
14
8
9
10
11
12
13
14
8
9
10
11
12
13
14
Panjang Akar
-
-
-
-
-
-
-
1
1,5
2
2,4
2,9
-
-
1,5
2,3
3
3,5
3,9
-
-
Panjang Batang
-
-
-
-
-
-
-
6
6,3
7
7,7
8,2
-
-
6
7,1
7.9
8,6
9,1
-
-
Jumlah Daun
-
-
-
-
-
-
-
2
2
2
3
3
-
-
2
3
3
3
4
-
-


Tabel 3. Perkembangan Tanaman Kacang Hijau
Hal Yang Diamati
Deskripsi
Cawan I
Cawan II
Cawan III
Warna daun
-
kuning
hijau
Warna batang
-
putih
putih
Keadaan daun (permukaannya rata atau keriting)
-
keriting
rata
Keadaan batang ( kokoh atau roboh)
-
roboh
kokoh
Keadaan akar (ujung akar meruncing atau menebal)
-
meruncing
menebal
Keadaan tanaman (hidup atau mati)
mati
hidup
hidup


Hasil Praktikum
 Bji kacang hijau pada cawan yang media tanam diberi perlakuan yaitu penambahan asam cuka sehingga media memiliki pH <7 menyebabkan biji tidak berkecambah dikarenakan pH tanah rendah memungkinkan terjadinya hambatan terhadap pertumbuhan diakibatkan karena kekurangan N,sedangkan biji kacang hijau pada cawan 2 dan 3 yang tidak diberi (tanpa penambahan asam cuka pada media tanaman)  perlakuan biji mengalami pertumbuhan (berkecambah) pada hari ke 3 dan 2. Tanaman kacang hijau pada cawan 2 diletakkan ditempat terang mengalami pertumbuhan normal dengan ciri-ciri daun berwarna hijau, permukaan daun rata, batang yang kokoh, akar yang tebal. Hal itu karena pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh hormon auksin.
Tanaman kacang hijau pada cawan 3 diletakkan pada tempat gelap (ditutup kardus) mengalami peristiwa etiolasi dengan ciri ciri daun berwarna kuning, permukaan daun keriting, batang yang roboh, akar yang meruncing.
            Cahaya matahari sangat penting dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan. Khususnya pada tumbuhan yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan pada proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Oleh karena itu, adanya cahaya atau tidak sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Pada percobaan ini kecambah yang berada pada tempat gelap lebih cepat tumbuh. Hal ini, karena kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.sedangkan yang berada pada tempat gelap lambat tumbuhnya. Tetapi saat kecambah sudah tumbuh, kecambahnya tumbuh dengan batang yang kuat dan daunnya besar juga tebal.


      BAB V
KESIMPULAN


Kesimpulan dari hasil praktikum adalah perkecambahan biji bahwa biji yang dipengaruhi oleh pH <7 tidak akan  berkecambah sama sekali (mati), sedangkan  biji yang ditaruh cawan yang  memiliki pH normal akan  berkecambah dengan baik.
Tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi pada tempat gelap tetapi tanaman  mengalami etiolasi. Sedangkan tanaman pada tempat terang tidak akan mengalami etiolasi dan tanaman kacang hijau tumbuh dengan  normal tanpa adanya kelainan.
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
 Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi  fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.






DAFTAR PUSTAKA


Rumiyati, Siti Nurhidayah, dkk. 2015. Buku PR Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
 
 

No comments:

Post a Comment