Sunday, August 28, 2016

Laporan Praktikum Elektrolisis Larutan NaCl dengan Elektroda Karbon


Elektrolisis Larutan NaCl dengan



   Elektroda Karbon
 
Disusun oleh :
Muhammad Rizal Azzuhri
Kelas     : XII IPA 3


SMA RIMBA MADYA KOTA BOGOR
TAHUN AJARAN 2015/2016








BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Elektrolisis adalah proses penguraian elektolit dalam bentuk larutan maupun lelehan oleh arus listrik yang diubah menjadi energi kimia.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif ( kation ) dan ion negatif ( anion ), sehingga membentuk senyawa netral ( tanpa bermuatan ). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa yang memiliki rumus kimia yaitu NaCl juga sebagai bahan utama garam dapur. Larutan NaCl adalah larutan yang berasal dari asam lemah dan basa lemah yang bersifat asam, basa, dan netral.
Pada katoda terjadi persaingan antara air dengan ion Na+ . Berdasarkan   tabel potensial standar reduksi, air memiliki E˚red yang lebih besar dibandingkan Na+ . ini berarti air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na+ . Oleh sebab itu spesi yang bereaksi dikatoda adalah air. Sementara, berdasarkan tabel potensial standar reduksi nilai E˚red ion Cl‾ dan air hamper sama. Oleh karena oksidasi air memerlukan potensial tambahan ( over voltage )maka oksidasi ion Cl‾ lebih mudah dibandingkan oksidasi air. Berikut merupakan reaksi elektrolisis larutan garam NaCl :
                              






1.2           Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1.                    Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan NaCl?
2.                    Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda?
3.                    Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut?
4.                    Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan elektrolisis tersebut?
1.3           Tujuan
Mengamati perubahan yang terjadi dikatoda maupun dianoda pada elektrolisis dari larutan garam dapur ( NaCl ) dengan elektroda karbon.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1           Tempat dan Waktu
               Tempat              : Laboraturium IPA SMA Rimba Madya Bogor           
                       Waktu                                : Selasa, 27 Oktober 2015
2.2           Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan sebagai berikut :
1.           Gelas kimia 250 mL ( 1 buah )
2.           Tabung U
3.           Gelas corong
4.           Elektroda karbon
5.           Pipet tetes
6.           Statip
7.           Klem buret
8.           Kabel listrik
9.           Power Supply
10.      Kapas

Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut :
1.           Indikator fenolftalein
2.           Larutan garam dapur NaCl


                Langkah kerja:

1.           Siapkan larutan NaCl dalam gelas kimia 250 mL.
2.           Masukan larutan NaCl ke dala tabung U dengan menggunakan gelas corong sampai permukaan larutan ± 2 cm di bawah mulut tabung.
3.           Pasanglah elektroda karbon hingga tercelup ke dalam larutan dan sumbat menggunakan kapas. Kemudian, hubungkan dengan sumber arus. Catatlah bagian elektroda mana yang bertindak sebagai katoda dan anoda.
4.           Catatlah perubahan-perubahan di katoda maupun di anoda apa yang terjadi selama elektrolisis berlangsung.
5.           Ketika Elektrolisis telah berlangsung sekitar 1 menit, teteskan pada daerah sekitar elektroda masing-masing 3 tetes larutan fenolftalein. Catat perubahan yang terjadi di katoda dan anoda.
6.           Lanjutkan elektrolisis 5 – 10 menit.
7.           Tulis reaksi yang terjadi pada setiap elektroda.
8.           Kesimpulan apa yang dapat anda peroleh dari kegiatan percobaan tersebut.







BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1           Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Berupa Tabel.
NO
Cairan dalam ruang
Perubahan selama elektrolisis
Perubahan setelah ditambah fenftalein
1
Larutan NaCl
Adanya gelembung
Adanya perubahan warna
2
Katoda
Ada banyak gelembung (gas ) dengan ukuran yang kecil di elektroda karbon dan berbau bayclin
Warna menjadi ungu
3
Anoda
Ada gelembung (gas ) sedikit tetapi ukurannya besar di elektroda karbon.
Warna menjadi putih atau keruh

                3.2 Pembahasan
                           

Kesimpulan yang didapat, ketika larutan di anoda dan di katoda diberikan elektroda karbon terdapat gelembung, akan tetapi gelembung pada katoda lebih banyak hal ini dikarenakan terjadi reduksi air yang menghasilkan gas hidrogen hal ini karena di katoda dalam kondisi pH basa. Sedangkan di anoda terdapat sedikit gelembung karena terjadi reaksi oksidasi Cl- dan gelembung di anoda adalah klor, hal ini karena di anoda dalam kondisi pH asam dan larutannya berbau seperti bayclin.
Pada saat larutan di katoda dan di anoda ditetesi dengan Indikator Fenolftalein terjadi perubahan warna menjadi ungu di katoda, sedangkan terjadi perubahan warna putih di anoda namun larutannya menjadi lebih keruh.



KESIMPULAN
Reaksi di Katoda (reduksi) :
Reaksi elektrolisis larutan garam (NaCl) mengahasilkan gelembung terus menerus karena mengalami reaksi reduksi dan  disebut gelembung gas Hidrogen (H) dan ion OH‾ (basa). Terbentuknya ion  OH‾ pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi ungu setelah diberi 3 tetes indikator fenolftalein (pp).

Reaksi di Anoda (oksidasi) :
                Reaksi elektrolisis larutan garam (NaCl) mengahasilkan gelembung yang sedikit karena mengalami reaksi oksidasi dan  disebut gelembung gas klor (Cl) dan bersifat asam. Mempunyai sifat asam pada anoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi putih atau keruh setelah diberi 3 tetes indikator fenolftalein (pp).

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/larutan_NaCl_(kimia)
http:// laporan-praktikum-elektrolisis?from_action=save.

No comments:

Post a Comment